Kolang Kaling: Perjalanan Biji Aren Menjadi Hidangan Lezat
warunghijau.com - Kolang kaling merupakan salah satu bahan pangan yang popular sebagai hidangan penutup di Indonesia. Kolang kaling berasal dari endosperma biji buah aren (Arenga pinnata) atau pohon enau. Tanaman aren tersebar luas di berbagai wilayah tropis, terutama di Asia Tenggara. Buah aren memiliki kulit luar yang tebal dan keras, dengan daging yang bisa dimakan dan biji di bagian dalamnya. Kolang kaling memiliki bentuk yang unik dengan rasa yang lezat sehingga banyak dijadikan olahan makanan manis. Untuk mendapatkan kolang kaling seperti yang ada dipasaran, perlu melalui beberapa tahap pengolahan. Tak banyak yang tahu, darimana dan bagaimana buah kolang kaling dihasilkan. Untuk itu, yuk kita cari tahu bersama – sama bagaimana proses pengolahan biji aren hingga menjadi kolang kaling.
Baca juga: Resep Temulawak, Nikmati Minuman Herbal yang Menyehatkan
1. Pemilihan Buah Aren
Sebelum dilakukannya proses pemasakan, kita perlu melakukan pemilihan buah aren yang berkualitas dan sesuai. Pilihlah buah yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda atau setengah matang. Ciri – ciri buah aren setengah matang yaitu memiliki kulit dengan warna yang masih hijau segar.
2. Pembakaran Buah Aren
Proses pembakaran buah aren dilakukan dengan tujuan untuk menghilkangkan getah pada buah aren. Pembakaran dilakukan dengan cara buah aren ditumpuk diatas api dan dibakar hingga buahnya sedikit hangus.
3. Perebusan Buah Aren
Setelah melalui proses pembakaran, buah aren selanjutnya direbus ke dalam tangka lalu ditutup agar uapnya tidak keluar. Tujuan dari dilakukannya proses perebusan juga untuk menghilangkan getah yang sangat gatal pada buah aren. Proses perebusan ini memerlukan waktu kurang lebih 1 hingga 2 jam.
4. Pengupasan
Buah aren yang sudah direbus selanjutnya memasuki tahap pendinginan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut. Setelah buah aren dingin, bisa dilakukan pengupasan untuk mendapatkan kolang – kalingnya. Pengupasan dapat dilakukan menggunakan pisau kecil. Dalam 1 buah aren, biasanya terdapat 2 – 3 biji kolang kaling. Setelah dikupas, biji kolang kaling dipipihkan menggunakan alat dengan hati – hati agar tidak pecah.
5. Perendaman
Setelah proses pemipihan, kolang kaling harus melalui tahap terakhir yaitu proses perendaman menggunakan air kapur sirih. Proses perendaman dilakukan selama 2 hingga 3 hari. Perendaman menggunakan air kapur sirih bertujuan agar kolang kaling yang diperoleh memiliki tekstur kenyal dan tidak cepat asam.
Begitulah proses pembuatan kolang kaling. Tidak mudah dan memerlukan waktu. Apakah anda tertarik mencoba?
Leave your comment
Note: HTML is not translated!