WarungHijau.com - Mesin kemas makanan dapat digunakan untuk mengemas aneka makanan seperti keripik, kacang, bawang goreng, macaroni, kerupuk, dan aneka makanan lainnya. Dengan menggunakan mesin pengemas otomatis, proses pengemasan snack (produk), dapat dilakukan secara secat, dan efisien. Proses kemasnya, dari mulai menakar isi kemasan, memasukkan produk ke dalam kemasan, melipat dan mengelem kemasan, semua dilakukan secara otomatis.

Baca juga: Menyimak 7 Langkah Penting untuk Merger Perusahaan

Berbeda halnya dengan mesin pengemas manual, sebagian proses kemas, dari mulai menakar isi kemasan, dan memasukkan ke dalam kemasan, masih dilakukan secara manual. Dan ini menyebabkan ketepatan pengisian dalam setiap kemasan, menjadi tidak akurat, dan membuat waktu proses kemas, menjadi lebih lama.

Beberapa pengusaha snack / makanan, ingin mendapatkan mesin kemas, baik yang baru maupun yang bekas, karena memikirkan kondisi keuangan dalam perusahaannya. Tetapi Anda harus berhati-hati jika memutuskan untuk membeli mesin bekas, jangan hanya tergiur karena murah, tetapi akan membuat proses kemas menjadi terhambat, dan menimbulkan biaya-biaya tambahan untuk perbaikan. Pertimbangkan kembali dari sisi kondisi mesin, apakah perlu banyak perbaikan, dan penggantian spare part, agar ke depannya tidak menjadi penghambat dalam proses kemas.

Mesin kemas otomatis cocok digunakan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), dan Industri seperti keripik, kerupuk, snack, catering, rumah makan, dan usaha lainnya, yang ingin membuat kemasan menarik dan aman untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: 7 Tahap Budidaya Cabai: dari Persiapan Hingga Panen

Alat pengemas makanan ini membantu pelaku usaha dalam menaikkan kapasitas produksi pengemasan, dan sekaligus meng-upgrade kualitas kemasan. Kapasitas produksi mesin kemas otomatis, bisa mencapai ribuan kemasan setiap jam nya. Sehingga Anda dapat mengemas produk puluhan ribu kemasan setiap hari, hanya memakai 1 unit mesin kemas.

Packaging produk yang berkualitas tinggi, dapat memberikan nilai tambah pada produk makanan Anda. Harga jual produk bisa lebih bersaing karena efisiensi proses, dan penampilannya tidak kalah bersaing dengan produk branded yang ada di pasaran.

Selain itu, kemasan produk Anda menjadi lebih rapi dan kuat, sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama, dari 6 bulan – 1 tahun. Pengemasan yang baik juga memberikan jaminan produk aman sampai di tangan konsumen. Sekaligus bisa memasarkan produk ke luar pulau atau ke luar negeri.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Izin Usaha dalam Usaha Toko Kelontong