WarungHijau.com - Dilansir dari laman Halodoc, Rabu (1/3/2023), batuk merupakan refleks tubuh untuk membersihkan tenggorokan dari lender atau iritasi benda asing.
Hanya saja, kondisi penyakit lain juga bisa menjadikan seseorang kerap batuk. Biasanya batuk akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua minggu, tetapi ini tidak selalu demikian. Bagi orang dengan penyakit tertentu, batuk bisa berlangsung lebih lama bahkan disertai dengan gejala lainnya, seperti batuk disertai darah. Tentu penanganan antara batuk biasa dan batuk dengan disertai gejala lain berbeda. Jika mengalami batuk dengan disertai gejala lainnya, maka sebaiknya Anda periksa ke dokter untuk melakukan screening lebih lanjut.
Menggunakan bahan-bahan alami sebagai pereda batuk dapat dilakukan dengan memanfaatkan buah-buahan yang ada. Namun, tidak semua buah dapat mengatasi dan meredakan gejala batuk Anda.

Nah, berikut merupakan buah-buahan yang dapat digunakan untuk meredakan batuk

1. Manggis
Manggis merupakan salah satu buah yang bisa digunakan untuk meredakan batuk karena memiliki sifat antiradang. Buah ini juga memiliki kandungan alfamangostin yang mampu menghambat aktivitas produksi histamin yang menyebabkan batuk.

2. Nanas
Buah untuk pereda batuk berikutnya adalah nanas yang banyak mengandung bromelain. Bromelain memiliki sifat antiradang dan  bersifat mukolitik, artinya dapat memecah dan mengeluarkan lendir dari dalam tubuh. Beberapa orang dapat meminum jus nanas setiap hari untuk mengurangi lendir di tenggorokan dan menekan batuk. Namun, kandungan bromelain pada jus tersebut mungkin tidak cukup untuk meredakan gejala. Jika demikian, Anda dapat mencoba suplemen bromelain yang mungkin lebih efektif dalam mengurangi batuk. 

3. Lemon
Lemon bisa menjadi buah pilihan untuk meredakan batuk. Mengonsumsi seperempat cangkir jus lemon segar menyediakan 30% dari target asupan vitamin C harian Anda, sedangkan jus satu buah lemon utuh dapat menyediakan sekitar 50% dari kebutuhan harian Anda. 
Selain mendukung imunitas, vitamin C yang juga berperan sebagai antioksidan diperlukan untuk perbaikan DNA dan produksi serotonin. Produksi serotonin dapat  meningkatkan kebahagiaan dan kualitas tidur, sehingga Anda dapat beristirahat dengan lebih nyaman saat sedang sakit.
Mencampur lemon dengan madu dianggap sebagai salah satu obat batuk alami paling efektif untuk anak. Untuk menyiapkannya, tambahkan lemon segar ke dalam air panas. Campurkan dengan madu atau teh hangat untuk sakit tenggorokan dan menambah daya tahan tubuh.

4. Jeruk Nipis
Buah yang bernama latin Citrus Aurantifolia ini dapat menyegarkan organ pernapasan dan melembapkan tenggorokan. Khasiat buah ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita batuk kering berkepanjangan yang menyebabkan gatal dan sakit pada tenggorokan. Selain itu, jeruk nipis mengandung berbagai zat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi virus dan bakteri penyebab batuk. 
Salah satu cara populer untuk menjadikan jeruk nipis sebagai obat batuk alami adalah dengan mencampur air perasan jeruk nipis dengan kecap manis. Cara ini dapat mengurangi rasa asam yang kuat pada jeruk nipis. 

5. Tomat
Kandungan vitamin dan mineral tomat yang tinggi membuat buah ini menjadi obat pereda batuk yang sangat baik. Tomat dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru pada perokok. Buah ini dapat meningkatkan fungsi pernapasan dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi penyebab batuk. Akan lebih baik jika makan tomat juga dibarengi dengan buah-buahan yang kaya akan antioksidan. 

6. Jambu Biji
Jambu biji banyak mengandung vitamin C dan zat besi. Keduanya merupakan nutrisi yang dapat mencegah dan meredakan batuk serta melawan infeksi. Sebuah penelitian menemukan bahwa jus jambu biji segar dan rebusan daun jambu biji dapat membantu meredakan batuk dan pilek. Ini karena jambu biji dapat mengurangi lendir di tenggorokan dan membunuh virus atau bakteri penyebab batuk di saluran pernapasan.

7. Apel
Apel bisa dimakan langsung atau dijus untuk meredakan batuk. Menurut beberapa penelitian, kandungan flavonoid pada apel dapat mengurangi gejala peradangan dan iritasi pada saluran napas penyebab batuk.