Penjelasan Tentang Kalori Kosong & 5 Efek Negatifnya
warunghijau.com - Makanan kalori kosong adalah jenis makanan yang mempunyai nilai gizi sangat sedikit, meski disebut kalori kosong, jenis makanan ini ternyata tinggi akan kandungan kalori yang tersembunyi.
“Makanan kalori kosong adalah makanan yang sedikit mengandung nilai gizi. Tidak ada protein, vitamin, mineral, dan zat-zat gizi penting lainnya. Makanan kalori kosong justru punya kalori yang tinggi,” kata dr. Devia Irine Putri.
“Beberapa contoh makanan kalori kosong, misalnya mentega, pemanis buatan, makanan kemasan, keju, minuman kemasan, dan masih banyak lainnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, dr. Devia juga menegaskan, makanan kalori kosong sebaiknya dihindari, karena makanan ini tidak terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dan malah bisa memicu berbagai masalah kesehatan, khususnya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
“Prinsip menurunkan berat badan adalah mengatur jumlah kalori yang masuk dan melakukan olahraga. Kalori yang masuk ini harus diperhitungkan dan dilihat jenisnya, tidak bisa sembarangan,” ujar dr. Devia.
“Jika memang sedang menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan bergizi tetap menjadi sebuah keharusan,” lanjutnya.
Baca juga: 4 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia
Bukannya membantu menurunkan berat badan, makanan yang kosong kalori justru bisa membuat anda mengalami berbagai kondisi merugikan, seperti:
1. Daya Tahan Tubuh Berkurang
Tubuh memerlukan pasokan gizi yang memadai untuk bisa berfungsi dengan optimal, apabila kebutuhan gizi tidak terpenuhi, salah satu kondisi yang bisa terjadi adalah penurunan daya tahan (sistem imun).
“Tubuh yang kekurangan gizi penting akan mengalami penurunan daya tahan. Akibatnya, penyakit infeksi lebih mudah menjangkit,” tutur dr. Devia
2. Obesitas
Seperti telah disinggung sebelumnya, makanan kalori kosong justru tinggi akan kandungan kalori, semakin banyak kalori yang masuk ke tubuh, semakin besar pula risiko terjadinya penumpukan lemak.
Lemak yang terus menumpuk di tubuh akan meningkatkan risiko obesitas atau berat badan di atas normal.
3. Diabetes
Makanan nol kalori dapat menyebabkan obesitas, jika kondisi tersebut terus terjadi alias tidak terkendali, beberapa organ di tubuh bisa mengalami gangguan.
Jika gangguan terjadi di organ pankreas, maka fungsinya untuk memproduksi insulin bisa terhambat, akibatnya gula darah di dalam tubuh akan cenderung tinggi, ini adalah awal mula terjadinya penyakit diabetes tipe 2.
4. Penyakit Jantung
Sama halnya dengan diabetes, penyakit jantung juga dapat terjadi akibat obesitas yang mulanya tercipta akibat mengonsumsi makanan kalori kosong.
Penyakit jantung terjadi ketika pembuluh darah arteri mengalami penyempitan akibat adanya pembentukan plak lemak (aterosklerosis).
5. Stroke
Tidak jauh berbeda dengan diabetes dan penyakit jantung, konsumsi makanan kalori kosong yang pada akhirnya menyebabkan obesitas turut meningkatkan risiko terjadinya stroke.
Dalam medis, stroke diartikan sebagai kematian jaringan otak yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah dan oksigen ke otak, bukannya membantu diet untuk menurunkan berat badan, makanan kalori kosong justru bisa mengundang berbagai dampak merugikan.
Leave your comment
Note: HTML is not translated!