WarungHijau.com - Alergi adalah respon tubuh yang berlebihan terhadap zat asing seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, dan makanan tertentu. Gejala alergi dapat bervariasi, mulai dari bersin-bersin, hidung tersumbat, mata gatal, ruam kulit, hingga sesak napas dan syok anafilaksis yang dapat mengancam nyawa. Untuk mengatasi gejala alergi, dapat digunakan obat alergi yang tersedia di pasaran.

Baca juga: 4 Manfaat Aspirin yang Jarang Diketahui, Atasi Mata Panda

Obat alergi bekerja dengan cara menghambat produksi histamin dalam tubuh, yaitu zat kimia yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap zat asing. Histaminlah yang menyebabkan gejala alergi seperti gatal-gatal, bengkak, dan kemerahan. Oleh karena itu, obat alergi dapat mengurangi atau menghilangkan gejala alergi pada tubuh.

Jenis obat alergi yang tersedia di pasaran beragam, seperti antihistamin oral, tetes mata, tetes hidung, inhaler, dan kortikosteroid. Antihistamin oral adalah jenis obat alergi yang paling umum digunakan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi histamin di dalam tubuh. Contohnya antara lain loratadine, cetirizine, fexofenadine, desloratadine, dan levocetirizine.

Selain antihistamin, obat alergi yang dapat digunakan adalah tetes mata atau tetes hidung. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi gejala alergi pada mata atau hidung seperti gatal, bersin-bersin, dan hidung tersumbat. Contoh obat ini antara lain Cromolyn sodium, Azelastine, Olopatadine, dan Fluticasone.

Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Vitamin bagi Ibu Hamil, Cegah Cacat Lahir

Untuk gejala alergi yang lebih parah seperti sesak napas, dokter dapat meresepkan inhaler atau kortikosteroid. Inhaler digunakan untuk mengatasi gejala asma yang disebabkan oleh alergi, sedangkan kortikosteroid dapat digunakan untuk mengatasi peradangan pada saluran napas yang terjadi akibat alergi.