warunghijau.com - Kolesterol adalah salah satu kandungan yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan beberapa hal, seperti menghasilkan vitamin D dan asam empedu agar dapat mengolah lemak. Memang kolesterol dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh dapat berfungsi normal, tetapi jika terlalu tinggi malah berdampak buruk bagi tubuh.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol agar diambang normal adalah dengan menerapkan diet mediterania. Metode ini sudah banyak diterapkan dan terbilang efektif agar kadar kolesterol tetap terjaga. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara kerja diet mediterania untuk turunkan kolesterol. Berikut caranya!

Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Menyebabkan Kista Ovarium

Diet Mediterania Mampu Turunkan Kolesterol

Untuk diketahui, diet mediterania adalah pola konsumsi makanan yang berfokus pada konsumsi daging tanpa lemak, biji-bijian, hingga banyak buah-buahan, serta sayuran segar. Daging unggas dan ikan akan lebih dipilih saat kamu menerapkan diet jenis ini dibandingkan daging merah serta hewan yang dagingnya mengandung banyak lemak. 

Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh kombinasi genetika dan gaya hidup sehari-hari. Selain itu, kurangnya olahraga yang rutin dan konsumsi makanan yang kurang sehat dapat berperan. Terlalu banyak kandungan kolesterol di dalam darah dapat bertumpuk dan memblokir aliran darah sehingga berbahaya. Maka dari itu, penting untuk menerapkan diet mediterania untuk menurunkan kolesterol.

Diet mediterania dapat menjadi pilihan yang tepat untuk turunkan kolesterol karena pilihan makanan yang menekankan protein nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayur dan buah, hingga ikan-ikan.

Makanan-makanan tersebut mengandung serat alami yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol yang buruk. Dengan itu, sangat baik untuk dikonsumsi tubuh setiap hari.

Pada tubuh, kolesterol terbagi menjadi dua, yaitu HDL (kolesterol baik) dan LDL (kolesterol jahat). Saat melakukan diet mediterania, kadar lipid pada tubuh dapat diturunkan karena kadar LDL turun secara rata-rata 10 persen, sedangkan HDL akan meningkat sebesar 5 persen. Oksidasi dari LDL yang dapat meningkatkan risiko aterosklerosis disebutkan juga dapat berkurang.

Selain itu, bahan-bahan yang dikonsumsi untuk menjalankan diet mediterania juga baik untuk menghasilkan asam lemak nitro. Kandungan tersebut mampu menurunkan tekanan darah dengan cara memblokir enzim tertentu. Hal ini dihasilkan dari konsumsi lemak tidak jenuh dicampur oleh kandungan nitrat secara bersamaan ketika masuk ke tubuh.

Baca juga: Ingin Punya Bisnis F&B? Ini dia 4 Contoh yang Sedang Tren

Manfaat Diet Mediterania Selain Turunkan Kolesterol

Penting untuk menjalankan diet yang sehat agar dapat aktivitas tetap terjaga. Dengan terus menjaga tubuh dengan lebih banyak makan sayur dan buah, beberapa penyakit berbahaya dapat diturunkan risikonya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa manfaat dari diet mediterania yang dapat dirasakan oleh tubuh.

Berikut beberapa manfaatnya:

1. Mencegah Penyakit Alzheimer

Salah satu manfaat dari diet mediterania yang dapat dirasakan selain turunkan kolesterol adalah mencegah terjadinya penyakit Alzheimer. Dengan menerapkan pola makan sehat ini, risiko buruk pada kemampuan otak dapat dikurangi. Maka dari itu, cobalah untuk mengubah pola makanan sehari-hari menjadi yang bernutrisi tinggi dan kaya antioksidan agar otak tetap sehat.

2. Mencegah Diabetes Tipe 2

Kamu juga dapat mencegah terjadinya diabetes tipe 2 dengan menerapkan diet mediterania. Pilihan makanan saat menjalankan diet ini sangat menyehatkan tubuh, karena mengandung serat dan kandungan gula yang rendah. Hal tersebut baik untuk menjaga kadar gula agar tetap stabil. Sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak terserang diabetes karena penyakitnya tidak dapat disembuhkan.

tulah beberapa alasan seseorang yang menjalankan diet mediterania mampu menurunkan kolesterol di dalam tubuhnya. Dengan begitu, tubuh kamu akan lebih sehat dan berat badan akan menjadi lebih ideal.

Cobalah untuk melakukan diet tersebut secara rutin agar semua manfaat yang baik pada tubuh dapat dimaksimalkan.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis F&B