7 Hal yang Perlu Diperhatikan dari Olahraga Terjun Payung
warunghijau.com - Terjun payung atau skydiving adalah olahraga udara yang dilakukan dengan terjun atau melompat dari ketinggian tertentu.
Saat terjun bebas, orang yang melakukan terjun payung sudah lengkap dengan parasut yang dapat mengembang, saat mereka mencapai ketinggian tertentu dengan cara menarik tuas.
Olahraga ini bisa dilakukan siapa saja, setelah mendapatkan pelatihan dan keterampilan tertentu untuk menghindari berbagai bahaya dan risiko yang mungkin dialami.
Tidak semua orang suka dengan jenis olahraga ekstrem, apalagi jika mereka yang takut dengan ketinggian, olahraga terjun payung mengharuskan atletnya melompat dari ketinggian tertentu menggunakan parasut untuk memperlambat proses turun.
Baca juga: Ketahui 10 Tips Memulai Bisnis Alat Berat untuk Pemula
Karena ekstrem, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan terjun payung, yaitu:
1. Harus memiliki lisensi
Olahraga ini tidak bisa dilakukan sembarangan orang. Mereka yang boleh melakukan terjun payung adalah orang-orang yang sudah memiliki lisensi dan untuk mendapatkan lisensi ini bukanlah hal yang mudah.
Ada berbagai pelatihan yang perlu kamu lakukan hingga akhirnya layak untuk melakukan kegiatan ini secara mandiri.
2. Memastikan parasut dalam kondisi baik
Hal yang perlu kamu lakukan sebelum melakukan kegiatan ini adalah memastikan alat keamanan dalam kondisi yang baik, termasuk memeriksa kondisi parasut.
Untuk memastikan keamanannya secara optimal, biasanya para atlet akan menyiapkan dua parasut dalam setiap kegiatan.
3. Fokus dan konsentrasi
Olahraga ini termasuk kegiatan yang menegangkan dan sangat menguji adrenalin. Para atlet yang akan melakukan kegiatan ini harus memenuhi kebutuhan tidur, sebelum melakukan terjun payung untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Fokus dan konsentrasi sangat penting dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Selain olahraga, salah satunya terjun payung, ada beberapa hal lain yang bisa untuk meningkatkan konsentrasi.
Baca juga: Mengenal 10 Tips Jualan Online untuk UMKM supaya Omzet Naik
4. Memastikan kesehatan dalam kondisi baik
Para atlet juga wajib memastikan kesehatannya dalam keadaan baik dan paripurna. Hindari makan terlalu kenyang dan jangan juga membiarkan perut kosong. Orang yang tidak makan atau minum sebelum melompat biasanya akan mengalami pusing.
Hindari juga alkohol selama 24 jam sebelum lompat. Sebab, alkohol tidak akan menenangkan saraf, malahan dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala.
5. Jenis pakaian yang dikenakan
Kamu bisa memilih pakaian sporty yang pas dengan tubuh. Sebab, pakaian yang longgar akan melambai-lambai dan mengganggu proses terjun payung atau bahkan mungkin koyak karena kecepatan angin.
Sama halnya dengan pakaian, kamu sebaiknya memakai sepatu tertutup.
6. Posisi tubuh saat terjun dan mendarat
Untuk olahraga rekreasi, kamu dan anggota keluargamu akan terjun berdua dengan seorang instruktur. Nah, oleh instruktur inilah yang akan memberikan instruksi kapan harus melompat dan mendarat.
Instruktur terjun payung akan membantu kamu mempertahankan posisi selama berada di atas dan ketika hendak mendarat dan ketika terjun, instruktur akan menginstruksikan supaya tubuh berada pada posisi horizontal untuk mempertahankan kecepatan saat turun.
Saat tiba waktunya untuk mendarat, kamu harus bisa mengangkat dan menahan kaki agar instruktur bisa mendarat di tanah terlebih dahulu dan mengangkat kaki juga membantu menghindari cedera.
7. Grogi adalah hal yang lumrah
Bahkan atlet sekelas dan sekalibur terjun payung profesional sekalipun masih akan mengalami grogi, alih-alih pemula. Jadi, grogi, jantung berdebar, gugup, adalah sesuatu yang lumrah dan ingat, anda harus tetap bereaksi tenang dan mengatur napas.
Saat terjun, tarik napas dalam-dalam beberapa kali lewat hidung dan keluarkan dari mulut. Setelah detak jantung mulai stabil, nikmati pengalaman ini dengan seluruh panca indra supaya lebih rileks dan memorable.
Baca juga: Ketahui 10 Tips Memperoleh Pendanaan Bisnis untuk UMKM
Leave your comment
Note: HTML is not translated!