7 Perbedaan Beras Basmati dengan Beras Biasa
warunghijau.com- Beras adalah salah satu makanan pokok yang memiliki berbagai jenis, dan dua di antaranya yang cukup terkenal adalah beras basmati dan beras putih biasa. Meskipun keduanya memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat sehari-hari, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah 7 perbedaan utama yang perlu kamu ketahui:
Baca Juga: 4 Tepung Gluten Free: Pilihan Sehat untuk Kesehatan
1. Daerah Tumbuh
Perbedaan pertama yang mencolok adalah daerah asal pertumbuhan keduanya. Beras putih biasa tumbuh di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Keanekaragaman tanah dan iklim memungkinkan beras putih dapat tumbuh dengan baik di banyak negara. Sementara itu, beras basmati memiliki asal-usul dari India dan Pakistan, terutama di kaki Pegunungan Himalaya. Meskipun kini juga dikembangkan di Indonesia, beras basmati tetap diimpor karena tumbuhnya terbatas pada daerah tertentu.
2. Bentuk dan Ukuran
Perbedaan visual yang mencolok antara beras basmati dan beras putih biasa terletak pada bentuk dan ukurannya. Beras basmati memiliki butiran yang lebih panjang dan ramping, sering disebut sebagai 'long grain rice'. Sementara itu, beras putih biasa memiliki butiran yang lebih pendek dan gemuk. Ukuran beras basmati berkisar antara 6,40 mm hingga 8,50 mm, sedangkan beras putih biasa memiliki panjang antara 5,00 mm hingga 7,00 mm.
3. Tekstur Bulir
Tekstur bulir setelah matang juga menjadi perbedaan yang signifikan. Beras basmati cenderung memiliki bulir yang terpisah satu sama lain setelah matang, tidak lengket, karena kandungan patinya yang lebih sedikit. Sebaliknya, beras putih biasa cenderung lebih lengket karena kandungan pati yang lebih banyak.
Baca Juga: 4 Merk Tepung Beras Terbaik untuk Berbagai Hidangan
4. Warna
Meskipun keduanya umumnya dikenal sebagai beras putih, terdapat perbedaan warna yang dapat diobservasi. Beras basmati memiliki warna putih susu yang lebih pekat, sedangkan beras putih biasa cenderung lebih transparan dan agak kekuningan. Sebelum proses penggilingan, beras basmati memiliki warna coklat karena masih dilapisi kulit ari, yang kemudian berubah menjadi putih setelah proses pengupasan.
5. Nutrisi
Perbedaan nutrisi antara beras basmati dan beras putih biasa mencerminkan perbedaan warna dan tekstur. Beras basmati umumnya memiliki lebih sedikit kalori dan lemak dibandingkan beras putih biasa. Sebagai contoh, dalam satu porsi 105 gram beras basmati matang, terdapat 127 kalori dan 0,4 gram lemak. Sementara itu, beras putih biasa dalam porsi yang sama memiliki 135 kalori dan 0,29 gram lemak.
6. Olahan
Beras basmati seringkali diolah bersama dengan rempah-rempah khas negara asalnya, seperti Arab, Pakistan, dan India. Oleh karena itu, beras basmati dikenal dengan aroma yang harum dan kaya rempah. Di sisi lain, beras putih biasa sering diolah tanpa menggunakan bumbu khusus, dan dapat dikonsumsi tanpa tambahan rempah.
7. Harga
Perbedaan terakhir terletak pada harga. Beras basmati umumnya lebih mahal dibandingkan beras putih biasa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keterbatasan wilayah tumbuh beras basmati, proses produksi yang lebih rumit, dan kepopulerannya sebagai beras khusus dengan karakteristik unik.
Meskipun keduanya memiliki perbedaan, baik beras basmati maupun beras putih biasa tetap merupakan sumber protein dan karbohidrat yang baik untuk tubuh. Pilihan antara keduanya dapat disesuaikan dengan preferensi rasa dan gaya masak masing-masing individu. Semoga informasi ini membantu kamu memahami perbedaan antara beras basmati dan beras putih biasa.
Baca Juga: 7 Manfaat Mie Shirataki sebagai Alternatif Mie Instan
Leave your comment
Note: HTML is not translated!