Berikut 5 Jenis Gula Buatan
www.warunghijau.com - Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita tidak dapat terlepas dari konsumsi gula. Faktanya, hampir setiap makanan atau minuman yang Anda konsumsi mengandung gula dalam berbagai jenis. Kenali lebih dalam beragam jenis gula pada ulasan berikut ini.
Baca juga : 3 Teknik Pengawetan Garam pada Makanan
Pemanis buatan saat ini digunakan sebagai gula alternatif bagi pasien diabetes. Pemanis buatan tidak mengandung kalori sama sekali atau nol-kalori, maka pemanis buatan sering disebut lebih sehat.
Namun hal tersebut masih perlu dibuktikan lebih lanjut dengan melakukan penelitian lebih banyak. Berikut adalah macam-macam pemanis buatan yang ada di pasaran.
1. Sakarin
Sakarin merupakan pemanis buatan yang pertama kali ditemukan dan sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Gula ini memiliki rasa manis 300 hingga 400 kali lebih manis dari pada gula biasa dan akan menimbulkan rasa pahit setelah dikonsumsi.
Namun beberapa penelitian belakangan ini menemukan bahwa sakarin berbahaya untuk kesehatan. Sakarin dianggap dapat meningkatkan risiko terkena kanker karena mengandung karsinogen.
Jenis gula buatan ini masih diperbolehkan untuk dikonsumsi dengan batas 12 mg per 29 ml dalam sebuah minuman dan 30 mg per kemasan makanan. Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung sakarin.
2. Aspartam
Pemanis jenis ini memiliki tingkat kemanisan 200 kali lebih tinggi dibandingkan dengan gula dan memiliki sebanyak 4 kalori per gramnya. Gula ini sudah diizinkan untuk dikonsumsi sejak tahun 1981 dan telah banyak menjadi campuran makanan atau minuman kemasan.
Lebih dari 200 penelitian yang telah membuktikan bahwa aspartam tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Namun, aspartam mempunyai kekurangan yaitu rasa manisnya akan hilang jika terpapar suhu yang tinggi dalam waktu lama.
Oleh karena itu, aspartam lebih banyak digunakan untuk makanan dingin, seperti es krim, minuman dingin, yoghurt, dan sebagainya.
Baca juga : 4 Kandungan Garam yang Merugikan
3. Acesulfame K
Sama seperti aspartam, pemanis buatan ini memiliki rasa 200 kali lebih manis dibandingkan dengan gula, tapi tidak menimbulkan rasa pahit setelah dikonsumsi. Acesulfame K tidak dicerna oleh tubuh karena tidak memiliki kalori sama sekali. Selain itu, pemanis buatan ini tahan dengan pemanasan suhu tinggi sehingga tahan jika melalui proses pemasakan.
Jenis gula ini juga baik untuk penderita diabetes karena terbukti tidak mempengaruhi kadar gula darah. Setidaknya terdapat 1000 lebih produk yang menggunakan acesulfame K.
4. Sukralosa
Gula buatan ini memiliki rasa manis 600 lebih tinggi dibandingkan dengan gula. Pemanis ini juga tidak melalui proses pencernaan di dalam tubuh. Itulah mengapa sukralosa sering digunakan dalam produk penurun berat badan.
Tipe gula buatan ini juga dapat digunakan ketika proses pemasakan dengan suhu tinggi dan tidak akan menghilangkan rasa manisnya. Sukralosa sering digunakan untuk sirup, makanan penutup, minuman, dan produk kue.
5. Neotame
Jenis gula ini merupakan pemanis buatan yang baru ditemukan dan diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh BPOM Amerika, yakni FDA, sejak tahun 2002. Tingkat kemanisan yang dimiliki oleh neotame yaitu 8000 kali lebih manis dibandingkan dengan gula biasa dan 40 kali lebih manis dibandingkan dengan aspartam.
Pemakaian neotame dengan kadar sedikit saja sudah menimbulkan rasa manis pada makanan atau minuman. Neotame diperbolehkan untuk dikonsumsi sebanyak 2 mg per kg berat badan. Pemanis ini juga tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Asupan gula yang tidak terdapat kandungan kalori tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah, kita tetap menjaga kosumsi gula yang berlebihan karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu tetap control asupan gula berlebihan baik secara langsung maupun ang terkandung dalam sualu makanan.
Bagi masyarakat Indonesia yang sangat besar dalam kebutukan gula ang di kosumsi setiap hari, oleh karena itu penting sekali pengertian sumbersuatu gula dan cara mengontrol pemakian gula yang berlebihan, mari kita berbagi ilmu dan pengetahuan dengan share, like dan komen kritik dan saran di komom komentar.
Baca juga : 7 Bahan Pengawet yang Aman Dikosumsi
Leave your comment
Note: HTML is not translated!