3 Hal yang Berpengaruh dalam Pembuatan Garam Laut
WarungHijau.com – Garam adalah bumbu wajib dalam masakan. Jenis garam yang biasa ada di dapur orang Indonesia adalah garam laut. garam laut di Indonesia sendiri diproduksi secara tradisional. Untuk memperoleh garam laut yang baik, diperlukan persyaratan khusus. Berikut ini faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses garam.
Baca juga : Ini Dia 4 Fakta tentang Gula Pasir
1. Air Laut yang Digunakan
Kualitas air laut sangat mempengaruhi hasil maupun proses pembuatan garam. Sehingga, tidak semua daerah pantai atau air laut dapat digunakan untuk produksi garam. Hal ini disebabkan karena tingkat keasaman air laut sangat mempengaruhi. Jika suatu daerah berdekatan dengan muara sungai, air laut dapat sudah tercampuri air tawar sehingga menyebabkan kualitas garamnya menurun atau bahkan susah untuk menghasilkan garam.
Air garam supaya bisa mengkristal diperlukan konsentrasi antara 25 - 29° Be. Jika konsentrasi air tua di bawah 25°Be maka Kalsium Sulfat akan banyak mengendap. Sedangkan jika kosentrasi air tua lebih dari 29°Be maka Magnesium akan banyak mengendap.
2. Cuaca
a. Angin dan Suhu
Semakin kencang angin yang bertiup maka penguapan air laut juga akan semakin cepat. Selain itu, faktor suhu udara juga berperan dalam mempercepat penguapan. Jika udara panas dan angin bertiup kencang, maka air laut akan cepat menguap. Tetapi sebaliknya, jika kondisi cuaca dingin maka penguapan tidak maksimal. Sehingga hasil yang diperoleh tidak sama pada saat suhu panas dan angin bertiup kencang.
Baca juga : 4 Fun Fact Minyak Goreng Kelapa Sawit
b. Curah hujan
Apabila curah hujan memiliki intensitas yang tinggi, maka proses penguapan menjadi berkurang sehingga hasil produksi garam juga akan menurun.
c. Periode musim kemarau
Lamanya musim kemarau juga mempengaruhi produktifitas garam karena semakin panjang kemarau maka proses pembuatan garam juga akan semakin lama sehingga produksifitasnya juga akan meningkat.
3. Tanah
Sifat porisitas tanah sangat mempengaruhi proses pembuatan garam, terutama pada cara tradisional, apabila porisitas tanah tinggi maka hasil pembuatan garam akan rendah/sedikit karena air laut banyak yang terserap kedalam tanah.
Nah itu tadi ketiga faktor yang mempengaruhi pembuatan garam laut secara tradisional. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : 7 Kandungan Nutrisi Ikan Teri
Leave your comment
Note: HTML is not translated!