3 Tahapan Proses Pembuatan Garam Sederhana
WarungHijau.com – Garam dapur tentunya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kita. Kehadirannya dalam setiap masakan mampu menambahkan cita rasa yang nikmat bagi lidah kita. Pada umumnya garam dapur yang kita gunakan dibuat secara tradisional dengan memanfaatkan sinar matahari. garam tersebut dibuat dipesisir laut dengan membuat tambak-tambak dangkal yang digenangi air laut kemudian diuapkan. Selengkapnya, simak penjelasan kami berikut ini.
Baca juga : 4 Rekomendasi luquid Rasa Lokal Indonesia
1. Mengalirkan Air Laut ke Tambak/Ladang Garam
Tempat luas yang biasanya digunakan adalah berupa sepetak tanah dengan persiapan khusus. Tempat tersebut digunakan untuk menampung air laut yang akan dipanaskan dengan sinar matahari (penguapan). Prosesnya adalah sebagai berikut:
a. air dimasukkan ke dalam tempat penampungan dengan cara ditimba menggunakan jerigen atau dengan memanfaatkan pasang surut air laut
b. Apabila menggunakan pasang surut air laut, tanah diposisikan tidak terlalu tinggi dari air laut.
c. Ketika air sedang pasang, penutup dibuka supaya air bisa masuk ke dalam.
d. Apabila air sedang surut, maka penutup air ditutup supaya air laut terjebak di dalamnya.
Baca juga : 4 Manfaat Minum Air Gula Merah
2. Menjemur di Bawah Terik Matahari
Air yang sudah terkumpul pada lahan petakan tanah selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari. Hal ini dilakukan agar air laut dapat menguap dan menyisakan butiran-butiran kristal yang akan menjadi garam.
3. Proses Pemanenan
Dari hasil penguapan air laut, selanjutnya akan menyisakan garam untuk dipanen. Petani garam kemudian mengumpulkan dan mengambil hasil panen untuk dijual di pasaran.
Nah, itu tadi tiga tahapan pembuatan garam secara tradisional yang biasa dilakukan oleh sebagian besar petani garam di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : 3 Hal yang Berpengaruh dalam Pembuatan Garam Laut
Leave your comment
Note: HTML is not translated!