3 Jenis Susu Kemasan yang Perlu Kamu Tahu
WarungHijau.com - Susu merupakan salah satu minuman yang memiliki sumber nutrisi yang tinggi. Jika dulu mengonsumsi susu harus lebih dulu memerah sapi, kini sudah ada susu dalam kemasan. Tidak perlu khawatir akan kehigienisannya, karena susu kemasan yang saat ini beredar, sudah melalui proses yang terjamin mutunya. Selain higienis, susu kemasan juga mudah dikonsumsi di mana pun. Berikut ini jenis-jenis susu berdasarkan proses pembuatannya :
Baca juga : 5 Fakta Mentega yang Perlu Kamu Tahu !
1. UHT
UHT, atau Ultra High Temperature merupakan proses pemanasan susu segar yang dilakukan setelah diperah langsung dari sapi. Suhu yang digunakan dalam proses UHT lebih tinggi daripada sterilisasi, tapi dalam waktu lebih singkat. Proses UHT menggunakan suhu 130-150°C selama 2-5 detik. Seperti proses sterilisasi, sebagian besar mikroorganisme dalam susu mati, sehingga masa simpannya kurang lebih sama dengan susu sterilisasi. Namun karena waktu pemanasannya sangat singkat, kerusakan gizi pada susu UHT tidak sebesar pada susu sterilisasi. Susu jenis ini dapat bertahan lebih lama ketimbang jenis susu lainnya. Meski demikian, disarankan untuk segera menghabiskan susu jika kemasannya sudah dibuka.
2. Pasteurisasi
Banyak yang menganggap proses pasteurisasi merusak kandungan baik dalam susu, seperti lemak, protein, dan nutrisi lainnya. Faktanya, pasteurisasi merupakan proses pembuatan susu yang dilakukan dengan memanaskan susu dalam suhu 71 derajat Celsius selama kurang lebih 15 detik.
Baca juga : 6 Langkah Mudah Membuat Nugget Ayam yang Lezat
Kemudian, susu didinginkan kembali ke suhu aslinya, yaitu 4 derajat Celsius. Faktanya, kadar kalsium dalam susu jenis ini tetap terjaga dengan baik. Setelah melalui sejumlah proses tersebut, susu ini sepenuhnya aman dikonsumsi, tanpa adanya risiko kesehatan. Pasteurisasi juga tidak membuat rasa dan tekstur susu mengalami perubahan, sehingga tetap nikmat dikonsumsi. Susu pasteurisasi hanya bisa disimpan selama kurang lebih 1 minggu dalam lemari pendingin.
3. Susu formula
Susu formula dibuat dengan cara sterilisasi suhu tinggi yaitu di atas 180°Celcius untuk membunuh mikroorganisme dalam susu. Proses ini setidaknya dilakukan selama dua jam agar organisme kecil seperti bakteri berbahaya, hilang dari susu.
Perubahan bentuk dari cair ke bubuk dilakukan lewat pengeringan dan mempengaruhi kandungan gizi di dalamnya. Jadi, dalam prosesnya ditambahkan vitamin, mineral dan zat gizi lain untuk mengganti nutrisi yang hilang selama proses produksi. Susu formula biasanya dikemas dalam bentuk kalengan atau plastik dalam kardus. Dan bisa bertahan sampai dua tahun, selama kemasannya belum dibuka.
Nah itu tadi penjelasan mengenai tiga jenis susu kemasan yang perlu kmau ketahui. semoga artikel ini bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami.
Baca juga : Ini Dia 4 Fakta Tentang Daging Wagyu !
Leave your comment
Note: HTML is not translated!