5 Hal Seputar Produk Knowledge yang Harus Kamu Tahu !
WarungHijau.com - Memahami tentang produk yang hendak dipasarkan merupakan hal wajib bagi seorang sales marketing. Tanpa memahami betul produk yang hendak dipasarkan, seorang sales marketing akan kebingungan ketika mendapat pertanyaan dari calon konsumen. Nah apa saja hal-hal yang wajib diketahui mengenai product knowledge, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : 5 Tips Jitu Listing Produk di Pasar Modern
1. Komposisi Produk
Bagi penjual produk kuliner, pengetahuan dasar terhadap komposisi produk sangat diperlukan untuk meyakinkan pelanggan. Misalnya, jika kamu menjual produk makanan diet, umumnya makanan diet dibuat dari bahan baku organik yang harganya lebih mahal daripada sayuran biasa.
Terkadang, konsumen akan bertanya apa bedanya sayuran organik dengan sayuran biasa? Kok harganya mahal? Masak sayuran doang semahal itu? Pertanyaan ini memang terdengar tidak mengenakkan, tapi harus sabar, karena kalau kamu bisa menjelaskan secara baik tentang nilai-nilai plus yang terkandung dalam produk yang kamu jual, mereka tidak akan segan untuk menjadi pelanggan setia mu.
2. Proses Produksi
Proses pembuatan produk sangat mempengaruhi harga jual. Ini lah mengapa produk unik yang kreatif selalu diburu konsumen. Walaupun harganya mahal, proses produksinya yang menarik menjadi nilai tambah bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. Salah satu contoh produk unik yang bisa kamu jadikan referensi adalah kacamata kayu. Sekilas, produk kacamata yang terbuat dari kayu tidak terlihat berbeda dari kacamata kebanyakan. Bahkan tak jarang kacamata kayu dibuat dari limbah kayu mebel atau bekas papan skateboard.
Namun, harga jual produk ini terbilang tinggi. Bayangkan saja, untuk membeli sebuah kacamata kayu, kamu harus merogoh kocek mulai dari Rp. 350 sampai Rp. 1 juta an. Angka yang cukup fantastis bagi produk yang terbuat dari limbah. Kenapa kacamata kayu cenderung mahal? Jawabannya adalah karena proses produksinya yang rumit dan manual. Membuat kacamata kayu tidak bisa menggunakan mesin. Kacamata kayu dibuat manual menggunakan tangan dan kesabaran. Ini lah yang membuat produk kacamata kayu terbilang mahal.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu 5 Tahapan Ketika Melakukan Listing Produk !
3. Informasi Dasar Produk
Informasi dasar menjadi poin pertama karena ini sangat penting untuk dikuasai. Informasi dasar umumnya meliputi berbagai hal yang menjadi latar belakang produk. Misalnya, kamu ingin membeli sebuah produk es kopi susu kekinian, kira-kira informasi apa yang ingin kamu dapatkan saat membeli produk tersebut? Apa saja yang kamu tanyakan kepada si barista yang membuatnya? Jika pertanyaan yang kamu ajukan mampu dijawab, tentu kamu akan lebih yakin terhadap produk yang kamu mau beli kan?
Untuk contoh di atas, pastinya Kamu harus yakin bahwa produk tersebut benar-benar berkualitas, tidak membuat sakit perut, diracik dengan kopi Arabica atau Robusta asli, dan dikemas dengan kemasan food grade yang tidak mengkontaminasi bahan makanan.
4. Desain atau Model Produk
Konsumen terkadang sangat penasaran terhadap desain dan model sebuah produk. Desain sebuah produk menjadi salah satu poin utama yang membuat konsumen tertarik terhadap produk tersebut.
Bagi kamu para salesperson, product knowledge berisi pengetahuan tentang desain dan model sebuah produk sangat penting untuk dipahami. Product knowledge tentang produk dapat menjadi presentasi yang menarik bagi para calon konsumen. Jika mereka puas terhadap penjelasan mu, tentu mereka tidak akan segan untuk membeli produk yang kamu jual.
5. Perbandingan Dengan Kompetitor
Ingat, bukan kamu saja yang menjual produk tersebut. Ada ratusan bahkan ribuan produk serupa dengan kualitas sama yang beredar di pasaran. Ini menandakan bahwa persaingan usaha menjadi hal yang tak bisa kamu hindari.
Cara yang paling mudah, yang bisa kamu lakukan untuk memenangkan persaingan adalah dengan mengetahui kelemahan kompetitor. Dalam proses kamu memahami product knowledge-mu, dengan mengetahui kelemahan kompetitor, kamu bisa menyampaikan kelebihan produk yang kamu jual kepada konsumen yang tidak dimiliki kompetitor.
Namun, untuk melakukan teknik ini, kamu harus melakukan riset yang mendalam terhadap kompetitor. Jadi, jangan anggap kompetitor sebagai saingan ya. Anggap saja mereka sebagai mentor yang mengajari kamu untuk menghasilkan produk yang terbaik.
Nah demikian tadi informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan ikuti terus informasi terupdate dari kami ya.
Baca juga : 6 Persiapan Menjual Produk di Supermarket
Leave your comment
Note: HTML is not translated!