Ketahui 4 Mitos Kedelai Bagi Pria
WarungHijau.com - Kedelai adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang bisa disebut sebagai sumber utama isoflavon. Isoflavon sendiri adalah senyawa polifenol yang memiliki manfaat sebagai antioksidan.
Kedelai kerap kali dimanfaatkan sebagai bahan pangan di masyarakat. Makanan olahan yang berasal dari kedelai pun cukup beragam, seperti tahu, tempe, susu, dan semacamnya. Alasan pemanfaatan kedelai sebagai sumber bahan pangan pun berdasar pada alasan kedelai mengandung protein yang tinggi.
Bisa dikatakan jika kacang kedelai adalah sumber protein nabati terbaik, dimana setiap 100 gram kacang kedelai mengandung 17 gram protein.
Kacang kedelai memiliki beberapa manfaat, diantaranya menurunkan kadar gula dalam darah, menjaga kesehatan jantung Anda, mengandung lemak baik, dan bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saat diet karena membuat kenyang lebih lama.
Namun, masih banyak mitos yang membuat masyarakat meragukan manfaat kedelai bagi kesehatan. Simak ulasannya di bawah ini.
4 Mitos Kedelai Bagi Pria
1. Mengonsumsi kedelai secara berlebih membuat jumlah sperma lebih rendah
Beredar mitos yang menyebut jika pria yang banyak makan kedelai memiliki jumlah sperma yang lebih rendah (namun masih dalam batas normal). Mitos kedelai ini terkait dengan kandungan fitoestrogen. Namun, penelitian yang membuktikan hal ini masih terbatas. Faktanya, para peneliti justru menemukan adanya faktor lain seperti obesitas dan gaya hidup tidak sehat, yang dimiliki sebagian besar pria dengan jumlah sperma yang relatif rendah. Oleh karena itu, belum ada bukti yang jelas bahwa kedelai dapat menurunkan kesuburan pria.
Jadi bagi para pria yang ingin mengonsumsi kedelai segar atau olahan kedelai lainnya tidak perlu khawatir lagi. Bahkan, menurut National Library of Medicine, kedelai berpotensi menurunkan risiko kanker prostat pada pria.
Baca juga: Ketahui Jenis Ramuan Herbal untuk Atasi Bau Badan
2. Menyebabkan masalah kesuburan
Banyak orang mengatakan bahwa pria tidak boleh makan kedelai karena dapat menyebabkan masalah kesuburan. Kandungan isoflavon pada kedelai juga dikhawatirkan dapat menurunkan hormon testosteron pada pria hingga bisa membuat sulit memiliki keturunan. Menjawab itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Andrology (2015) menemukan bahwa kadar isoflavon pada kedelai tidak berhubungan dengan masalah infertilitas pada 187 pasangan pria. Artinya kedelai tidak menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Bahan-bahan tersebut dapat mencegah efek samping kelebihan estrogen dalam tubuh dan membantu menyeimbangkan kadar estrogen dan progesteron.
3. Menumbuhkan payudara pada laki-laki
Ada pula mitos bahwa kedelai dikhawatirkan dapat menyebabkan payudara laki-laki membesar. Itu tidak benar. Kedelai tidak mengandung estrogen, dan tidak ada bukti bahwa kedelai mengganggu perkembangan seksual atau menurunkan kadar testosteron pada pria. Padahal, senyawa dalam kedelai merupakan antioksidan kuat yang memiliki efek menguntungkan pada patogenesis.
4. Menyebabkan kanker
Mitos lain yang terus membuat orang takut adalah kedelai bisa menyebabkan kanker. Mitos ini muncul karena diduga senyawa dalam kedelai bisa meniru estrogen dalam tubuh, yang dikaitkan dengan kanker. Padahal, faktanya, Asia Timur, di mana kedelai paling banyak dikonsumsi, memiliki tingkat kanker payudara, kanker prostat, penyakit kardiovaskular, dan patah tulang yang lebih rendah.
Baca juga: 4 Penyakit Ini Bisa Muncul Jika Kekurangan Insulin
Leave your comment
Note: HTML is not translated!