7 Efek Negatif Mengkonsumsi Kedelai
warunghijau.com - Kedelai merupakan produk alami yang kaya protein dan vitamin, kedelai hadir dalam beragam bentuk mulai dari susu, edamame, tahu, tempe, dan banyak lagi dan juga kedelai kerap dijadikan alternatif daging dan susu karena kandungan protein nabatinya.
Kedelai sangat bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, kedelai dapat membantu menurunkan kolesterol, mencegah peradangan, membangun otot, hingga menyehatkan jantung.
Namun jika dikonsumsi berlebihan, kedelai bisa memberi dampak negatif.
Baca juga: 6 Kegunaan Dari Ikan Sapu-sapu
Berikut dampak negatif konsumsi kedelai berlebihan:
1. Pengaruhi fungsi tiroid
kedelai mengandung goitrogen yang mana zat ini dapat berdampak negatif pada tiroid dengan menghalangi penyerapan yodium dan goitrogens dalam kedelai jika dikonsumsi berlebihan dapat menghalangi sintesis hormon tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme dan kanker tiroid.
Beberapa penelitian juga telah menemukan bahwa isoflavon kedelai tertentu, termasuk genistein, dapat menghalangi produksi hormon tiroid.
2. Pengaruhi hormon
Kedelai mengandung fitoestrogen yang diyakini bisa memengaruhi hormon pria jika dikonsumsi berlebihan yang mana pria yang mengonsumsi makanan kedelai cenderung memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah, tetapi masih normal, dalam kebanyakan kasus.
Kadar protein kedelai yang tinggi terkadang juga bisa meningkatkan panjang siklus menstruasi dan menurunkan kadar hormon FSH.
Kedelai mengandung estrogen turunan tanaman yang disebut isoflavone, jika makan kedelai terlalu banyak, isoflavon dapat berdampak negatif padatubuh Wanita dan pastikan untuk tidak mengonsumsi kedelai lebih dari 60 gram per hari.
3. Pengaruhi pencernaan
Penelitian menunjukkan senyawa tertentu yang ditemukan dalam kedelai dapat secara negatif memengaruhi kesehatan pencernaan.
Senyawa seperti aglutinin kedelai dapat memengaruhi pencernaan dengan memengaruhi fungsi struktur dan penghalang usus, kedelai juga dapat mengandung beberapa antinutrien lain, termasuk inhibitor trypsin, faktor penghambat α-amilase, fitat, dan banyak lagi.
Efek ini sebenarnya bisa dihindari dengan pengolahan kedelai yang tepat seperti memasak, merendam, menjadikannya kecambah dan memfermentasi produk kedelai sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi kandungan antinutrien dan meningkatkan daya cerna.
4. Sebabkan alergi
Kedelai juga bisa menimbulkan alergi bagi sebagian orang, alergi kedelai terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein tidak berbahaya yang ditemukan dalam kedelai sebagai bahaya dan menciptakan antibodi terhadap mereka.
Alergi terhadap kedelai, produk kedelai, adalah alergi makanan umum dan seringkali alergi kedelai dimulai pada masa bayi dengan reaksi terhadap susu formula berbasis kedelai.
Tanda-tanda dan gejala alergi kedelai ringan termasuk gatal-gatal atau gatal di dalam dan sekitar mulut yang mana alergi kedelai membuat seseorang harus membatasi konsumsi kedelai, bahkan harus menjauhinya.
Baca juga: 5 Bahaya Menyantap Ikan Sapu-sapu
5. Sebabkan kekurangan mineral
Kedelai dikenal dengan konsentrasi asam fitatnya yang tingg, kedelai memiliki kandungan fitat yang lebih tinggi daripada biji-bijian atau kacang-kacangan lainnya.
Asam fitat bisa mengganggu penyerapan zat besi, seng dan kalsium dengan mengonsumsinya berlebihan dapat meningkatkan risiko defisiensi mineral.
Satu-satunya cara untuk secara signifikan mengurangi kandungan fitat kedelai adalah melalui fermentasi.
6. Menghalangi penyerapan protein
Meskipun kedelai dikemas dengan protein tanpa lemak, kedelai juga dikemas dengan trypsin dan protease inhibitor, ini merupakan enzim yang bisa menghambat proses pencernaan protein.
Jika dikonsumsi berlebihan kedelai bisa menyebabkan beberapa tekanan lambung bersama dengan kekurangan dalam penyerapan asam amino dengan merendam dan mengolah kedelai bisa mengurangi efek negatif ini.
7. Sebabkan gas berlebih
Kedelai mengandung serat dan oligosakarida, senyawa prebiotik yang membantu memberi makan bakteri usus yang sehat akan tetapi kedelai juga diketahui menyebabkan perut kembung, konsumsi kedelai berlebihan bisa membuat perut menghasilkan gas berlebih.
Susu kedelai dan makanan kedelai lainnya mengandung galactooligosaccharides, ini merupakan jenis karbohidrat yang mungkin sulit dicerna bagi sebagian orang.
Kedelai sulit dicerna, yang dapat menyebabkan gas, kembung, dan rasa tidak nyaman pada umumnya, ini juga bisa membuat seseorang sering kentut jika dikonsumsi berlebihan.
Bentuk kedelai yang difermentasi lebih mudah dicerna daripada makanan kedelai yang tidak difermentasi.
Baca juga: 5 Bahaya Apabila Sering Makan Ikan Lele
Leave your comment
Note: HTML is not translated!