5 Obat Sakit Kepala yang Bebas di Perjual-belikan
warunghijau.com - Sakit kepala merupakan kondisi yang cukup umum terjadi, kebanyakan orang mencoba untuk mengatasinya dengan obat sakit kepala yang bisa mereka beli tanpa resep dokter sebelum nantinya bertanya pada dokter, obat jenis ini jelas lebih mudah kamu dapatkan kapan pun.
Ketika hendak mengonsumsi obat bebas resep, ikutilah cara pakai dan dosis yang tertera pada kemasan obat dan selain itu, segeralah temui dokter bila sakit kepala tak kunjung membaik meski telah mengonsumsi obat bebas resep, sebab bisa saja kondisi tersebut terjadi akibat masalah yang lebih serius.
Baca juga: 6 Manfaat Dari Mengkonsumsi Pare
Berikut ini pilihan obat bebas tanpa resep dokter untuk atasi sakit kepala yang dapat kamu konsumsi:
1. Paracetamol
Paracetamol atau acetaminophen adalah pilihan umum untuk meredakan sakit kepala tegang, obat bebas tanpa resep ini dapat kamu toleransi dengan sangat baik sebagai alternatif jika kamu tidak dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Dosis untuk mengonsumsi parasetamol tergantung pada usia dan berat badan seseorang, pada orang dewasa, konsumsinya bisa sebanyak 1-2 tablet (500 mg) setiap 4-6 jam, tetapi tidak boleh lebih dari 4 gram dalam waktu 24 jam.
Untuk anak-anak di bawah 16 tahun, dosisnya tentu lebih rendah, sebaiknya mendapatkan resep dari dokter sebelum memberikan anak obat ini, untuk bayi atau balita, cairan parasetamol bisa kamu berikan menggunakan sendok takar atau jarum suntik oral.
2. Ibuprofen
Ibuprofen sering orang gunakan untuk pengobatan sakit kepala tegang, serta migrain ringan hingga sedang. Obat bebas tanpa resep ini termasuk NSAID, yang berarti bekerja dengan mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Dalam keadaan tertentu, obat sakit kepala ini bisa sedikit lebih efektif dan bekerja lebih cepat daripada parasetamol dalam meredakan sakit kepala, namun jika kamu memiliki penyakit ginjal, jantung, atau riwayat pendarahan lambung, sebaiknya hindari menggunakan ibuprofen.
Dosis dalam mengonsumsi ibuprofen tergantung usia dan kondisi kesehatan seseorang, pada orang dewasa, konsumsinya bisa sebanyak 1-2 tablet (200 mg) setiap 4-6 jam, tetapi tidak boleh lebih dari 1.200 mg dalam waktu 24 jam dan pada anak-anak di bawah 16 tahun, sebaiknya sesuai dengan dosis dari dokter.
Baca juga: 5 Khasiat Besar Mengkonsumsi Sop
3. Aspirin
Meskipun obat ini tidak begitu populer untuk meredakan sakit kepala, tapi aspirin masih merupakan NSAID yang paling umum orang gunakan, obat bebas tanpa resep ini lebih sering digunakan kalangan orang yang lebih tua.
Obat sakit kepala ini memiliki beberapa mekanisme yang membuatnya menjadi antiinflamasi, pengencer darah, dan pereda nyeri, aspirin sering efektif dalam mengurangi gejala migrain dan sakit kepala tegang.
4. Naproxen
Ini juga termasuk obat NSAID, ia bekerja dengan cara yang sama seperti ibuprofen, naproxen dapat mengurangi gejala sakit kepala tegang, namun konsumsi obat sakit kepala ini masih terbilang kontroversial.
Seseorang bisa mencoba mengonsumsi 550 mg natrium naproxen setiap 12 jam dan bisa kamu tingkatkan menjadi 825 mg jika memang perlu, namun dosis harian yang bisa kamu konsumsi tidak boleh lebih dari 1.375 mg.
Meskipun obat ini dapat kamu gunakan untuk mengurangi nyeri akibat sakit kepala dan migrain, jenis NSAID lainnya memberikan perasaan lega yang lebih baik dan bahkan efek samping yang lebih minimal.
5. Kafein
Salah satu obat yang tidak terduga dapat mengobati sakit kepala. Jenis obat sakit kepala kafein bekerja dengan mempersempit pembuluh darah di otak, peradangan dan pelebaran pembuluh darah ini dapat menyebabkan beberapa nyeri migrain.
Memang sudah ada beberapa obat migrain yang mengandung kafein dan telah mendapat persetujuan dari FDA, namun batas seseorang dalam mengonsumsi obat ini maksimal 2 tablet per harinya selama satu minggu untuk mengatasi sakit kepala, jika berlebihan, frekuensi migrain malah bisa meningkat.
Di awal serangan sakit kepala, kamu perlu minum 2 tablet. Konsumsi 1 tablet dengan rentang jarak 30 menit atau sesuai kebutuhan, namun kamu tidak boleh mengonsumsinya lebih dari 6 tablet per serangan dan tidak boleh lebih dari 10 tablet per minggunya.
Baca juga: 6 Khasiat Dari Mengkonsumsi Sop Iga
Leave your comment
Note: HTML is not translated!