WarungHijau.com - Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, gatal-gatal, dan ruam. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan atau mengurangi efek histamin, yaitu bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh saat terjadi reaksi alergi.

Baca juga: 6 Jenis Obat Tidur Ampuh, Bisa Dibeli Tanpa Resep

Ada dua jenis antihistamin yang umum digunakan, yaitu antihistamin generasi pertama dan generasi kedua. Antihistamin generasi pertama termasuk obat-obatan seperti chlorpheniramine, diphenhydramine, dan promethazine. Obat ini bekerja dengan cara menenangkan sistem saraf pusat, sehingga dapat mengurangi gejala alergi seperti gatal-gatal dan bersin. Namun, obat ini memiliki efek samping yang lebih banyak dibandingkan antihistamin generasi kedua, seperti mengantuk, kering mulut, dan gangguan penglihatan.

Sementara itu, antihistamin generasi kedua termasuk obat-obatan seperti cetirizine, loratadine, dan fexofenadine. Obat ini bekerja dengan cara memblokir efek histamin pada sel-sel tertentu di tubuh, sehingga dapat mengurangi gejala alergi tanpa menyebabkan efek samping yang signifikan. Obat ini juga lebih lama bertahan di dalam tubuh, sehingga hanya perlu diminum sekali sehari.

Meskipun antihistamin umumnya aman dan efektif dalam mengatasi gejala alergi, tetapi beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti kantuk, pusing, dan sakit kepala. Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi antihistamin.

Baca juga: 5 Merek Obat Alergi Ampuh, Efektif Sembuhkan Alergi

Selain itu, hindari mengonsumsi antihistamin yang tidak diresepkan oleh dokter atau melebihi dosis yang dianjurkan, karena dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius seperti kejang, masalah jantung, dan gangguan ginjal. Jangan lupa untuk membaca label dan petunjuk penggunaan dengan teliti sebelum mengonsumsi antihistamin.

Berikut ini adalah beberapa contoh obat antihistamin yang sering diresepkan oleh dokter:

1. Loratadine (Claritin)
2. Cetirizine (Zyrtec)
3. Fexofenadine (Allegra)
4. Levocetirizine (Xyzal)
5. Desloratadine (Clarinex)
6. Diphenhydramine (Benadryl)
7. Brompheniramine (Dimetapp)
8. Clemastine (Tavist)

Baca juga: Berikut 7 Manfaat Paracetamol, Bantu Redakan Flu dan Pilek