3 Perbedaan Mendasar Antara Matcha Dengan Green tea
warunghijau.com - Salah satu bahan pangan yang naik daun belakangan ini adalah teh hijau dan meski penggunaannya sudah dilakukan sejak beratus-ratus tahun lalu, sekarang ini green tea menjadi bahan yang populer bagi segala kalangan baik untuk kepentingan diet atau kesehatan tertentu.
Salah satu jenis teh hijau yang kerap namanya terdengar akhir-akhir ini adalah matcha, mungkin selama ini kamu mengira matcha hanyalah nama lain dari teh hijau.
Nyatanya, terdapat perbedaan antara keduanya dalam aspek bentuk, proses pengelolaan, dan juga beberapa manfaatnya.
Matcha dan teh hijau berasal dari tumbuhan yang sama, yaitu Camellia sinensis yang ini merupakan tumbuhan yang juga menghasilkan jenis-jenis teh lain seperti teh hitam dan teh oolong.
Matcha merupakan salah satu jenis dari teh hijau dengan proses penumbuhan dan pemrosesan yang khusus.
Baca juga: 7 Alasan Kopi Percepat Penurunan Berat Badan Berdasar Sains
Berikut perbedaan dari matcha dengan green tea :
1. Pengolahan
Dalam proses pengolahan teh hijau, produsen teh akan memanen daun teh dan segera memanaskannya dengan cara mengukus, membakarnya di wajan, atau mengeringkan di bawah matahari, tujuannya adalah untuk menghindari oksidasi daun agar tidak berubah warna menjadi cokelat. Setelah daun mengering, teh hijau siap untuk konsumsi.
Sementara itu, pengolahan matcha cenderung lebih hati-hati, tumbuhan teh untuk matcha biasanya ditanam mendekati masa panen di area yang tidak terkena banyak matahari yang tujuannya adalah untuk mengontrol variabel produksi sehingga rasa dan karakteristik akhirnya sesuai dengan matcha pada umumnya.
Proses pengeringan matcha setelah panen juga harus secara cepat agar tidak terjadi oksidasi dan jika teh sudah kering, produsen akan menggiling daun tanpa batang dan serat daunnya agar menjadi bubuk. Warna normal untuk bahan ini adalah hijau terang, bukan hijau tua.
2. Rasa
Soal rasa, terdapat pula perbedaan antara matcha dan green tea yang mana teh hijau memiliki rasa yang cenderung sepat namun ringan dan menyegarkan dan sementara itu, matcha memiliki rasa sedikit pahit dan manis, dan tajam atau earthy.
Orang-orang juga terkadang menyebut matcha sebagai bentuk teh hijau yang terkonsentrasi.
3. Produk akhir
Sebagai menu sehat, biasanya kamu akan mengonsumsi teh hijau dalam bentuk daun cacah atau teh kantong, cukup dengan mencampurkan teh hijau dengan air panas, kamu bisa langsung menikmatinya sebagai minuman hangat, beberapa orang lebih suka menambahkan gula, lemon, ataupun madu sebagai perasa.
Sementara itu, matcha umumnya bisa kamu dapatkan dalam bentuk bubuk untuk kemudian kamu campurkan dengan bahan lain.
Pertama-tama air panas akan ditambahkan pada matcha untuk membentuk the dan terkadang, menggunakan alat pengocok dari bambu bisa membantu mengurangi gumpalan bubuk matcha dan membuat rasa minumannya lebih konsisten. Setelah itu, matcha dapat kamu kreasikan dengan tambahan susu untuk membuat matcha latte.
Baca juga: 8 Resep Jus yang Ampuh Menghilangkan Jerawat Serta Bekasnya
Leave your comment
Note: HTML is not translated!