Mengenal Berbagai Macam Jenis Cabai

Ditulis: anis Tanggal : 04 Apr 2022

warunghijau.com- Di Indonesia tanaman cabai banyak ditemukan mulai dari Sabang hingga Merauke. Sebagai salah satu negara tropis yang besar, hampir di seluruh pelosok negeri Indonesia terdapat tanaman cabai. Cabai (Capsicum annum L) merupakan jenis tanaman suku terung- terungan (Solanaceae) yang berasal dari Amerika Selatan. Cabai sejak lama telah banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Cabai sering kali digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yaitu sebagai bumbu masak. Selain itu cabai banyak digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan farmasi. Jumlah spesies tanaman cabai yaitu sekitar 20 spesies, namun spesies tanaman cabai yang paling banyak dibudidayakan ada 4 macam, yaitu:

a. Cabai rawit (Capsicum Frustescens L.)

Tipe ini berukuran kecil. Permukaan buah licin dan rasanya pedas. Orientasi buah dan bunga cabai rawit mengarah keatas. Tipe cabai rawit yang termasuk spesies C. annuum adalah cabai rawit yang buah mudanya berwarna hijau atau putih kekuningan serta bentuk buah langsing.

b. Cabai besar (Capsicum annuum var. Grossum)

Permukaan buah cabai besar rata atau licin. Buahnya berdaging tebal dan berdiameter tebal. Umur panennya genjah, relative kurang tahan simpan, dan relative kurang pedas. Tipe ini banyak diusahakan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi.

c. Paprika (Capsicum Longum L. Sendt.)

Buah tipe ini berbentuk segi empat panjang atau bel. Rasa buah tidak pedas. Buah matangnya berwarna hijau, kuning, putih, oranye, merah, atau ungu. Buahnya sering digunakan sebagai campuran salad. Paprika adalah tanaman subtropis sehingga akan lebih cocok ditanam pada daerah dengan ketinggian diatas 750 m dpl. Tidak banyak varietas yang dapat beradaptasi di dataran rendah. Tanaman ini banyak diusahakan di daerah Brastagi, Lembang, Cipanas, Bandung, Dieng, dan Purwokerto.

d. Cabai keriting (Capsicum annum var. Longum)

Tipe ini mempunyai permukaan buah bergelombang atau keriting. Buahnya ramping dan berdaging tipis. Umur panennya agak lama, lebih tahan simpan, dan relative pedas. Cabai keriting sangat khas untuk Indonesia. Tanaman cabai keriting banyak ditanam di Jawa barat dan Sumatera.

Hal tersebut disebabkan oleh kondisi lingkungan, seperti cuaca, iklim, cahaya matahari, dan ketersediaan air sesuai dengan kebutuhan tanaman cabai. Selain itu cabai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, diantaranya yaitu: melegakan hidung tersumbat, menjaga kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, menjaga kadar gula darah, menjaga kesehatan kardiovaskular.

Hal tersebut disebabkan karena pada buah cabai terkandung beberapa vitamin. Salah satu vitamin dalam buah cabai adalah vitamin C (asam askorbat). Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang kuat yang dapat melindungi sel dari agen-agen penyebab kanker, dan secara khusus mampu meningkatkan daya serap tubuh atas kalsium (mineral untuk pertumbuhan gigi dan tulang) serta zat besi dari bahan makanan lain (Godam, 2006). Naidu (2003) menyatakan bahwa vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan esensial untuk biosintesis kolagen. Oleh karena itu, cabai akan memiliki banyak manfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi secara tepat dan bijak. Berhubung cabai merupakan bahan makanan yang sangat familiar di masyarakat maka silahkan berbagi artikel ini supaya menambah pengetahuan. Kritik dan saran kami tunggu untuk perkembangan artikel selanjutnya.