Mengungkap Proses Pembuatan Tempe yang Sehat dan Lezat
warunghijau.com - Tempe adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang telah meraih popularitas global karena rasa uniknya dan manfaat kesehatan yang luar biasa. Kedelai yang merupakan bahan dasar pembuatan tempe, perlu melalui beberapa tahapan proses yang salah satunya melibatkan proses fermentasi oleh jamur Rhizopus, yang mana hal itu menjadikan tempe tidak hanya enak, tetapi juga kaya nutrisi. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan bagaimana proses kedelai menjadi sebuah tempe. Berikut langkah-langkah pembuatan tempe:
Baca juga: 7 Nutrisi pada Tempe yang Perlu Kalian Tau
Bahan-Bahan:
- Kedelai
- Starter Tempe
Langkah-Langkah:
1. Pemilihan dan Persiapan Kedelai:
Kedelai yang digunakan dalam pembuatan tempe yaitu kedelai dengan kualitas baik yang diperoleh dengan cara dilakukan penyortiran. Setelah itu, kedelai dicuci pada air mengalir hingga bersih.
2. Perbusan dan Perendaman
Setelah bersih, kedelai direbus selama kurang lebih 30 menit hingga setengah matang. Kemudian dilanjutkan proses perendaman selama semalam atau 6 hingga 12 jam sampai diperoleh kondisi asam.
3. Pencucian dan Pengupasan:
Setelah melalui proses perendaman, kedelai dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau sisa kulit, lalu dilanjutkan proses pengupasan. Pengupasan dilakukan dengan cara kedelai dimasukkan ke dalam air, lalu diremas – remas sambil dikuliti hingga kulit luar terkelupas dan diperoleh kepingan kedelai. Kepingan kedelai dicuci sekali lagi agar benar – benar bersih dan terpisah dari kulitnya.
4. Pemasakan
Kepingan kedelai selanjutnya dimasak dengan cara ditanak seperti menanak nasi. Waktu yang digunakan menyesuaikan jenis kedelai yang digunakan, namun biasanya selama 1 hingga 1,5 jam.
Baca juga: Cari Tahu Fakta Menarik Tempe
5. Pengeringan dan Pengkayuan
Setelah dimasak, kedelai ditiriskan hingga tidak ada air yang menggenang, lalu di hamparkan diatas tampah untuk proses pendinginan hingga suhunya sekitar 30-40°C.
6. Penginokulasian (Penambahan Starter Ragi)
Kedelai yang sudah dingin, selanjutnya dicampur dengan ragi sambil diaduk hingga merata. Ukuran penggunaan ragi yaitu 1 kg kedelai menggunakan kurang lebih 1 gram ragi.
7. Proses Fermentasi
Kedelai yang tercampur ragi selanjutnya dibungkus menggunakan daun pisang atau plastik, lalu dilakukan pemeraman selama 24 hingga 48 jam pada suhu ruang. Apabila menggunakan plastik, perlu dilakukan pelubangan agar udara bisa masuk ke dalam kedelai yang sedang difermentasi. Selama proses ini, jamur Rhizopus akan tumbuh dan membentuk struktur tempe yang khas. Setelah proses fermentasi selesai, tempe telah jadi dan siap dikonsumsi atau diolah lebih lanjut.
Pembuatan tempe memang memerlukan beberapa langkah, tetapi hasil akhir yang dihasilkan sangatlah memuaskan. Dengan mengikuti proses di atas dengan cermat, Kamu dapat membuat tempe yang lezat dan kaya nutrisi di rumah. Jika diolah dengan benar, tempe bisa menjadi bagian yang lezat dan sehat dari pola makan Kamu.
Leave your comment
Note: HTML is not translated!