11 Bagian Daging Sapi dan Olahannya
warunghijau.com - Mengenali bagian daging sapi sangat bermanfaat untuk dapat menikmati cita rasa terbaik dari daging sapi, hal ini bakal membantu kalian untuk menentukan cara terbaik memasak daging sapi agar aroma dan rasanya mantap.
Kalau kamu pergi ke supermarket atau restoran khusus, kamu mungkin akan menemukan label atau menu dengan nama jenis daging tersebut.
Agar tidak bingung, berikut nama-nama 11 jenis daging sapi dan rekomendasi masakannya.
1. SENGKEL (SHANK)
Sengkel atau shank merupakan potongan daging di area betis hingga paha bawah sapi, depan maupun belakang.
Serat daging di wilayah ini cukup alot, bahkan banyak mengandung urat. Ini membuat bagian shank kurang cocok untuk steak dan lebih bagus untuk bakso, sup, atau kaldu.
2. SAMPIL (CHUCK & BLADE)
Bagian sampil meliputi area punuk sapi (blade), lalu turun hingga ke bahu dan paha bagian atas (chuck).
Serat dagingnya padat dengan tekstur yang agak liat karena merupakan bagian yang sering bergerak, meski begitu bagian ini kaya jaringan ikat kolagen yang memberi aroma khas dan rasa yang kenyal saat dimasak.
Bagian punuknya cocok untuk daging asap, sedangkan bagian chuck-nya banyak diolah sebagai empal (olahan daging khas Sunda), bagian sampil juga bagus untuk daging giling seperti bakso urat dan burger.
Baca juga: 10 Macam Jenis Cabai Yang Terkenal di Dunia
3. SANDUNG LAMUR (BRISKET)
Bagian brisket atau sandung lamur meliputi area dada dan ketiak di bawah paha depan, kalau istilah sandung lamur agak asing buat kamu, mungkin lebih akrab dengan sebutan tetelan.
Serat dagingnya sedikit dan agak alot dengan banyak bagian lemak keras yang tidak meleleh saat dimasak.
Karakter ini membuat sandung lamur lebih cocok untuk olahan daging yang berkuah, seperti soto, sop, dan asem-asem dan lapisan lemak kerasnya juga kerap jadi campuran olahan bakso, sosis, atau kornet.
4. IGA (RIBS)
Daging iga yang melekat di sekitar tulang rusuk memiliki tekstur yang lunak dengan banyak lemak yang mengelilinya, meski tak sebanyak bagian sampil, daging iga juga mengandung jaringan ikat di perlekatannya dengan tulang.
Ini membuat iga sangat cocok untuk olahan rebus seperti sop iga, atau kuah kaldu, lapisan lemaknya juga membuatnya terasa gurih dan juicy saat diolah sebagai iga bakar.
5. SANCAN DEPAN (PLATE)
Potongan Sancan Depan meliputi bagian perut di bawah iga dari sandung lamur hingga ke sancan belakang, tekstur dagingnya cukup tebal dan agak alot serta mengandung cukup banyak lemak.
Karena itu, penggunaannya biasanya untuk daging giling, semur, dan masakan lain
6. PUNGGUNG (SHORT LOIN)
Bagian punggung atau short loin merupakan bagian yang banyak menyimpan daging dengan kualitas terbaik karena lembut, short loin meliputi area pendek di belakang iga hingga ke pinggang.
Serat daging di area ini lebih jarang serta bukan merupakan otot daging yang aktif bergerak sehingga terasa lunak dan lembut di lidah.
Karena itu, daging di area ini cocok untuk jenis masakan apa saja, terutama steak dan sate, olahan terkenal dari bagian ini di antaranya porterhouse steak, T-bone steak, dan strip steak.
Baca juga: 6 Bahan Alami Pengganti Gula
7. HAS LUAR (SIRLOIN)
Has luar adalah potongan daging yang meliputi area di belakang short loin hingga ke paha, termasuk tulang pinggul, sirloin merupakan bagian sapi yang paling banyak dagingnya serta tebal dan padat seratnya.
Daging di area ini berlapis lemak lunak yang dapat meleleh saat terkena panas. Ini menjadikan sirloin memiliki cita rasa yang juicy dan gurih saat diolah menjadi steak.
8. HAS DALAM (TENDERLOIN)
Daging has dalam merentang di wilayah short loin dan sirloin, tapi berada di dalam, bagian daging ini jarang digunakan untuk aktivitas sehingga serat ototnya lebih jarang.
Tenderloin merupakan bagian sapi yang paling lembut dagingnya sehingga sangat cocok menjadi steak.
Faktanya, tenderloin steak merupakan salah satu jenis steak yang mahal dan banyak dicari, salah satu alasannya selain karena teksturnya yang lembut, potongan tenderloin juga tidak banyak atau besar.
9. SANCAN BELAKANG (FLANK)
Sancan Belakang meliputi area perut di bawah short loin dan sirloin, bagian ini memiliki serat daging yang padat dan lemak yang lebih sedikit dari sancan depan.
Pengolahan daging di bagian ini paling cocok dengan metode memasak basah dan lambat, ini akan membuat jaringan ikat antar ototnya memecah sehingga daging terasa lebih lunak dan lembut.
Potongan yang besar membuatnya cocok untuk semur, bagi penggemar steak, bagian sancan belakang bisa dipotong melintang untuk skirt steak, atau memanjang untuk flank steak.
10. PAHA BELAKANG (ROUND)
Potongan round meliputi seluruh paha belakang, termasuk top side, rump (daging tanjung), silverside (daging gandik), dan knuckle (daging kelapa).
Tipe daging di bagian ini sangat sedikit mengandung lemak dan cukup liat akibat sering untuk bergerak, karena itu metode memasak yang cocok adalah dengan metode masak lambat dan basah, beberapa contoh hasil olahan dari bagian ini antara lain berupa rendang, tumisan, daging cincang, dan sebagainya.
11. BUNTUT (OXTAIL)
Meski banyak yang meremehkan, karakter potongan bagian ini kaya akan jaringan ikan gelatin dan kolagen, cita rasanya pun kaya dengan flavor dari sumsum tulang yang sedap.
Terlebih lagi, daging di area ini tidak terlalu padat sehingga tidak butuh waktu terlalu lama untuk memasaknya namun meski begitu, karena potongannya yang kecil, maka pilihan masak menjadi terbatas dalam bentuk sop buntut.
Baca juga: 10 Bahan Alami Untuk Menghilangkan Jerawat
Leave your comment
Note: HTML is not translated!