5 Komplikasi Hipertensi yang Patut di Waspadai
warunghijau.com - Hipertensi atau tekanan terkenal sebagai “silent killer” atau pembunuh secara halus, sebab penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius yang berpotensi fatal, bahkan menyebabkan kematian secara tidak langsung.
Perlu adanya pencegahan agar hipertensi tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya dan pencegahan bisa dilakukan dengan mengenali tanda-tanda gejala yang mesti diwaspadai.
Baca juga: 8 Makanan tidak sehat yang Harus di Hindari
Ada beberapa komplikasi hipertensi dapat menyebabkan kematian, antara lain:
1. Serangan jantung
Hipertensi bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada dinding arteri dan mempercepat perkembangan penyakit arteri coroner, penyempitan pembuluh darah jantung dapat menghalangi aliran darah yang memasok oksigen ke otot jantung dan jika aliran darah berhenti total, serangan jantung (infark miokard) dapat terjadi, serangan jantung bisa berakibat fatal jika tidak segera tertangani.
2. Stroke
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menghambat aliran pembuluh darah ke otak, terhambatnya aliran darah bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadilah stroke.
Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu, mengakibatkan kerusakan permanen pada jaringan otak.
3. Penyakit ginjal
Tekanan darah tinggi kronis bisa merusak pembuluh darah kecil di ginjal, kerusakan pada ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal, di mana ginjal tidak dapat secara efektif membuang racun dan produk limbah dari tubuh.
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi serius yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk mempertahankan fungsi tubuh yang sehat.
4. Aneurisma aorta
Aneurisma aorta adalah suatu kondisi di mana dinding pembuluh darah utama (aorta) yang membawa darah dari jantung melemah dan mengembang, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko aneurisma aorta dan jika aneurisma pecah, dapat menyebabkan perdarahan internal yang parah dan kemungkinan kematian.
5. Penyakit jantung hipertensif
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan perubahan struktur pada jantung, seperti penebalan dinding ventrikel kiri (hipertrofi ventrikel kiri), hal ini dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif dan meningkatkan risiko gagal jantung, gagal jantung kronis dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan dan kemungkinan menyebabkan kematian.
Berbagai komplikasi dapat terjadi pada penderita hipertensi, karenanya penting bagi penderita hipertensi untuk rutin memeriksakan tekanan darah, menjaga pola hidup sehat, dan mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter.
Dengan perawatan yang tepat, maka kualitas hidup pengidapnya bisa meningkat dan terhindari dari komplikasi.
Leave your comment
Note: HTML is not translated!